Pada tahun 2004, IAIN Mataram resmi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, dengan penambahan fakultas-fakultas baru seperti Fakultas Ushuluddin, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, serta Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Perubahan ini menandai langkah penting dalam pengembangan pendidikan Islam di Indonesia.
Menurut Prof. Dr. H. Amin Abdullah, seorang pakar pendidikan Islam, transformasi IAIN Mataram menjadi UIN Mataram adalah langkah yang tepat dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di daerah. “Dengan penambahan fakultas-fakultas baru, UIN Mataram dapat memberikan pilihan yang lebih luas bagi para mahasiswa dalam mengeksplorasi ilmu agama dan keislaman,” ujarnya.
Selain itu, UIN Mataram juga memiliki program studi yang beragam, mulai dari studi Islam hingga studi agama-agama dan keislaman. Hal ini sesuai dengan visi dan misi UIN Mataram sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam yang komprehensif dan berkualitas.
Menurut Dr. H. Muhammad Nasir, M.A., M.Ed., seorang dosen di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram, program studi yang beragam tersebut memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendalami berbagai aspek keilmuan Islam. “Dengan adanya program studi yang beragam, mahasiswa dapat memilih bidang studi yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, sehingga dapat mengembangkan potensi diri secara maksimal,” ungkapnya.
Sejak menjadi UIN, Mataram terus melakukan inovasi dan peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini tercermin dari kerjasama UIN Mataram dengan berbagai lembaga internasional dalam mengembangkan kurikulum dan penelitian-penelitian terkait dengan studi Islam dan keislaman.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perubahan IAIN Mataram menjadi UIN Mataram membawa dampak positif dalam pengembangan pendidikan Islam di Indonesia. Dengan penambahan fakultas-fakultas baru dan program studi yang beragam, UIN Mataram menjadi salah satu lembaga pendidikan tinggi Islam terkemuka yang memberikan kontribusi yang signifikan dalam memajukan ilmu pengetahuan agama dan keislaman.