Membangun kampus ramah lingkungan menjadi satu hal yang semakin penting bagi universitas di Indonesia. Tantangan yang dihadapi pun tidak sedikit, namun solusi-solusi bisa ditemukan dengan kerja keras dan kolaborasi antara pihak-pihak terkait.
Menurut Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, “Universitas memiliki peran yang sangat besar dalam menjaga lingkungan sekitar. Mereka memiliki potensi untuk menjadi contoh bagi masyarakat dalam hal keberlanjutan lingkungan.”
Salah satu tantangan utama dalam membangun kampus ramah lingkungan adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan di kalangan mahasiswa dan staf universitas. Selain itu, keterbatasan dana juga sering menjadi hambatan dalam menerapkan teknologi ramah lingkungan di kampus.
Namun, solusi dapat ditemukan dengan adanya kerja sama antara universitas, pemerintah, dan dunia usaha. Dalam hal ini, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M. Met., Rektor Universitas Indonesia, menyatakan, “Kami telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengimplementasikan program-program keberlanjutan di kampus kami. Dengan kolaborasi yang baik, kami yakin bisa mencapai tujuan tersebut.”
Beberapa langkah yang bisa diambil oleh universitas untuk membangun kampus ramah lingkungan antara lain mengurangi penggunaan energi non-terbarukan, menanam pohon di sekitar kampus, serta mengedukasi mahasiswa dan staf tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Dengan kesadaran yang tinggi dan kerja sama yang baik, membangun kampus ramah lingkungan bukanlah hal yang tidak mungkin bagi universitas di Indonesia. Sebagai agen perubahan, universitas memiliki peran yang sangat besar dalam menjaga keberlanjutan lingkungan untuk generasi mendatang.