Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di Universitas Islam Malang terus berkembang pesat. Universitas ini memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat melalui berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian.
Menurut Prof. Dr. H. Abdul Haris, Rektor Universitas Islam Malang, kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat merupakan bagian integral dari misi universitas untuk menjadi pusat unggulan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Melalui kegiatan ini, kami berupaya untuk menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi kemajuan masyarakat serta memberikan kontribusi nyata dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial yang ada,” ujar Prof. Haris.
Salah satu contoh kegiatan penelitian yang dilakukan di Universitas Islam Malang adalah penelitian tentang pemanfaatan limbah organik menjadi pupuk kompos. Menurut Dr. Fitri Susanti, salah seorang dosen di Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang, penelitian ini bertujuan untuk mengurangi jumlah limbah organik yang dibuang ke lingkungan dan sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian. “Dengan mengolah limbah organik menjadi pupuk kompos, kita dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Dr. Fitri.
Selain kegiatan penelitian, Universitas Islam Malang juga aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Salah satu contoh kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat sekitar. Menurut Dr. Andi Wijaya, Ketua Program Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Malang, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam berwirausaha. “Kami berharap melalui pelatihan ini, masyarakat dapat mandiri secara ekonomi dan lebih meningkatkan taraf hidup mereka,” ujar Dr. Andi.
Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di Universitas Islam Malang terus berjalan dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. “Kami berusaha untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat,” tutup Prof. Haris.
