Kegiatan Kemahasiswaan dan Pengembangan Potensi di Universitas Brawijaya


Kegiatan kemahasiswaan dan pengembangan potensi di Universitas Brawijaya menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi perkembangan mahasiswa selama berkuliah di sana. Universitas Brawijaya dikenal aktif dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan kemahasiswaan yang bermanfaat bagi pengembangan potensi mahasiswa.

Menurut Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR., M.S., kegiatan kemahasiswaan di universitas tersebut merupakan bagian integral dari pendidikan tinggi. Beliau menekankan pentingnya peran kegiatan kemahasiswaan dalam membentuk karakter dan kepribadian mahasiswa. “Kegiatan kemahasiswaan tidak hanya sekedar kegiatan tambahan, namun juga merupakan sarana untuk mengembangkan soft skills dan hard skills mahasiswa,” ungkap Prof. Nuhfil.

Salah satu contoh kegiatan kemahasiswaan yang rutin diselenggarakan di Universitas Brawijaya adalah festival budaya. Festival budaya ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Menurut Dr. rer. nat. Sulistijorini, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya, festival budaya merupakan salah satu cara efektif untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di antara mahasiswa.

Selain kegiatan kemahasiswaan, pengembangan potensi mahasiswa juga menjadi fokus utama di Universitas Brawijaya. Program-program pengembangan potensi seperti pelatihan kepemimpinan, seminar motivasi, dan workshop kewirausahaan sering kali diadakan untuk membantu mahasiswa mengembangkan diri mereka. Menurut Dr. Ir. Agung Suryanto, M.Si., Ketua Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya, pengembangan potensi mahasiswa sangat penting untuk menyiapkan mereka menghadapi dunia kerja.

Dengan adanya kegiatan kemahasiswaan dan pengembangan potensi di Universitas Brawijaya, diharapkan mahasiswa dapat menjadi individu yang lebih berkualitas dan siap bersaing di era globalisasi. “Melalui kegiatan kemahasiswaan dan pengembangan potensi, kami berharap mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” tutup Prof. Nuhfil.